Minggu, 22 Juli 2012

ARTI MAKANAN INSTANT DI JEPANG


Oleh : Iin Diah Indrawati

Kemunculan Ramen Instant di Jepang
          Makanan yang paling tipikal di masa pertumbuhan ekonomi Jepang yang tinggi barang kali dapat diwakili dengan jenis makana instant seperti ramen instant.
        Tahun1958, Perusahaan Nisshin menjual chikin ramen dan dimulailah, booming makanan instant. Ketika itu, dalam hal pembungkusan telah dikembangkan plastik yang bermutu anti lembap sehingga hasilnya dalam hal pemyimpanan pun mengalami kemajuan. Di tahun 1971, dalam ramen instant dimunculkan cup ramen yang kabarnya ditetapkan menjadi makanan nasional. Waktu itu, karena pemuda yang tinggal sendiri dan para mahasiswa sering makan makanan instant, akhirnya menimbulkan gangguan gizi sehingga menjadi pokok pembicaraan. Hal itu disebabkan karena banyaknya obat pencegah oksidasi, zat pembeku sintesis, bahan pewarna makanan dan bahan tambahan lainnya yang tidak digunakan sewajarnya. Disamping itu juga, ketika itu hanya sedikit orang yang memperhatikan bahaya dari zat-zat pengawet tersebut.
        Tambahan lagi, di tahun 1960 Perusahaan Morikouri di Jepang untuk pertama kalinya telah menjual kopi instant. Instant atau tidak instant pada waktu itu bisa disebut hanya dengan kopi dapat bahagia. Khususnya dalam penukaran hadiah seperti chugen, seibou dan lainnya. Masyarakat Jepang memberikan kopi instant sebgai barang mewah atau berkualitas tinggi. Lain dari itu, miso shiru instant, potato chips, dan lainnya serta industri makanan instant lainnya berkembang sangat pesat di jepang. Terlepas dari rasa, manfaat yang utama dari menyebarluasnya makanan instant adalah hanya dengan mengaduk-aduk saja. Dasar ini yang mengharuskan kepraktisan cukup untuk masyarakat Jepang.
Kepopuleran Makanan Beku
        Kepopuleran makanan instant yang hebat sekali kian bertambah, makanan beku pun mulai meluas dalama masyarakat Jepang karena hanya perlu mencairkan dan memasaknnya saja. Di tahun 1930 makanan beku telah dikembangkan dengan cara sistem berantai secara terus menerus. Pada tahun yang sama makanan beku telah menyebar dan menjadi makanan umum, karena dapat diproduksi secara masal serta prosesnya hanya dengan dibekukan. Kalau jarang ada waktu untuk memasak, ada beberpaa pilihan makanan olahan yang baik dan mudah dilakukan seperti kroket yang hanya digoreng dengan minyak, makanan yang digoreng setengah masak, gyoza yang hanya dibakar dengan wajan dan kue manjyu yang hanya dikukus seperti siomay.
        Setelah menyebarnya kulkas di Jepang, tidak perlu menunggu barang sampai habis tapi kapan saja bisa membeli daging, ikan sayur-sayuran. Kehidupan masyarakat Jepang pada masa itu, tidak mempunyai waktu yang banyak untuk menyimpan bahan makanan dalam jumlah yang banyak di kulkas. Di tahun 1965, kira-kira presentase penyebaran kulkas meningkat 50% kemudian lahirlan kulkas 2 pintu. Kira-kira semenjak waktu itu, kulkas menjadi hal yang penting dalam hal menyimpan bahan manakan rumah tangga. Pada waktu yang sama, ide untuk menyimpan makanan dalam suhu normal menjadi berkurang. Hingga sekarang, pasti bisa menyimpan miso, soyu atau jamu, tsukudani, umeboshi di dalam kulkas.
        Kesimpulannya, menyebarnya kulkas listrik srta ukurannya yang besar mempunyai pengaruh yang kuat dalam hal makanan beku. Dan lagi, seiring meluasnya kulkas perkembangan wadah pun telah maju sehingga memudahkan kulkas dapa diterima dalam masyarakat.  Serta bentuk yang bulat dan bentuk segitiganya yang dapat mudah di tumpuk tinggi kemudian ada juga bentuk wadah menyerupai stocking menjadikan barang dagangan yang laris terjual. Setelah tahun 1970, makanan beku menjadi beredar di pasar dalam jumlah yang banyak tetapi, hasil penjualan wadah yang digunakan untuk kulkas dalam 1 tahun presentasenya telah melampaui perkembangan sekitar 30%.
Dari Makanan Instan Menuju makanan Retort
        Disamping itu, makanan retort adalah makanan kaleng yang sudah ada semenjak sebelum perang dan berubah dalam variasi plastik krep. Makanan retort mengalami perubahan dan perkembangan dalam hal pembungkusan bahan makanannya yang didukung dengan sterilisasi dan suhu ynag tinggi, jadi makanan retort adalah makanan yang hanya dipanaskan saja.
        Ketika itu, penjualan makanan retort dipopulerkan melalui iklan komersial [ kare adalah masakan andalan ayah di rumah] hal ini menjadi suatu slogan bahwa hal yang teringat dari makanan retort pasti kare.
Jika dibandingkan melalui alasan pembeliannya, memang makanan instant lebih sulit diterima dibandingkan dengan makanan beku dan makanan retort mungkin karena makanan ini adalah makanan sederhana namun memiliki rasa yang hampir mirip dengan aslinya.dalam perkembangan ekonomi yang tinggi ini kebutuhan akan makan makanan alami dan sehat sedang menghilang. Disisi lain, tidak bisa diingkari bahwa hasrat ingin makan makanan asli sedang meningkat. Pada waktu itu, tezukuri dan sumiyaki menjadi cara yang dilakukan masyarakat Jepang.
Tetapi disisi lain, bisa dikatakan bahwa makanan darurat berguna dalam kepraktisan penyimpanan kemudian disatu bagian dapat menghemat waktu sambil menyimpan hasrat ingin makan makanan asli. Bisa disebut hal ini sebgai ingin makanan yang asli dengan instant, mudah dan cepat.
Seiring dengan penjualannya makin sering dilihat di supermarket eropa dan lainnya yang menjual daging, sayur dan bahan makanan beku seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kemudahan makan dalam waktu yang singkat bisa dikatakan sebagai bentuk makanan yang asal jadi. Inilah titik pusat pertumbuhan makanan sederhana di Jepang sangat berbeda dengan eropa. Oleh karena itu, inilah silsilah dari makanan instant yang bisa dijelaskan.

Daftar Pustaka
日本事情 (インスタントの食品の意味)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar